FILSAFAT, PENGERTIAN, OBJEK FORMAL dan MATERIALNYA

Disusun untuk memenuhi  tugas Filsafat Dan Logika
Dosen Pengampu: As’adut Tabi’in,M.Pd.I
Disusun Oleh: VINA, R.NURJANA, RINDIANI, ERMA, NENI TRIANI
Program Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MADINATUNNAJAH RENGAT

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kelancaran kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini degan baik. Pada pembahasan ini kami akan menyampaikan materi dari Filsafat Ilmu dan Logika, Sebelumnya kami ucapan terimakasih kepada dosen yang telah membimbing dalam penyusunan makalah dan tak lupa pula ucapan terimakasih kami ucapkan kepada teman-teman yang telah mendukung untuk penyelesaian makalah ini. Jika ada kesalahan dalam prosesnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena sumber yang kami miliki sangatlah minim, oleh sebab itu kami mohon maaf bagi para audiens dan pembaca khususnya. Semoga makalah ini memberikan banyak manfaat kepada para pembacanya. Selanjutnya, demi kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan segala masukan dan saran yang sifatnya membangun.

PENGERTIAN FILSAFAT
Pengertian filsafat dapat ditinjau dari dua segi yakni secara etimologi dan terminologi:
1. Filsafat Secara Etimologi
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom). Istilah filsafat (philosophia) itu sendiri menunjukkan bahwa manusia tidak pernah secara sempurna memiliki pengertian menyeluruh tentang segala sesuatu yang dimaksudkan kebijaksanaan, namun terus menerus mencarinya. Berkaitan dengan apa yang dilakukannya, filsafat adalah pengetahuan yang dimiliki rasio manusia yang membuat dasar-dasar terakhir dari segala sesuatu. Filsafat menggumuli seluruh realitas. Jadi, filsafat adalah upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
2. Filsafat secara Terminologi
Pengertian Filsafat menurut para ahli:
Plato: Plato berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli.
Aristoteles: Menurus Aristoteles, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan).
Rene Descartes: Menurut Rene Descartes, filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan di mana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
Immanuel Kant: Menurut Kant, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pangkal semua pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemology (filsafat pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui.
N. Driyarkara: Menurut Driyarkara, filsafat adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab ‘ada dan berbuat’, perenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam-dalamnya sampai ke ‘mengapa’ yang penghabisan.
Jadi, dari batasan-batasan di atas tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakekatnya.
Krekteristik pemikiran Filsafat
Sebagaimana kita telah eksplorasi sebelumnya bahwa pemikiran filsafat bukan hanya asal berfikir, bukan berfikir secara asal-asalan, dengan sembarangan, dan tidak terarah. menurut para ahli, pemikiran filsafat yang benar-benar filosofis, paling tidak mengandung beberapa karekteristik berikut ini.
Pertama, Spekulatif. ketika kita akan menelusuri sebuah lingkaran kita harus memulai dari sebuah titik, bagaimanapun spekulatifnya. dari titik spekulatif ini, mulai proses sampai pada pembuktian kesimpulan yang harus kita bedakan antara spekulatif yang dapat diandalkan dan yang tidak dapat diandalkan. Jadi kita sudah yakin bahwa semua pengetahuan berawal dari sejumlah spekulatif, kita memilih buah renungan atau pikiran yang dapat diandalkan sebagai titik awal dari penjelajahan ilmu pengetahuan.
Kedua, radikal berfilsafat bearti berfikir secara radikal. Filusuf adalalh pemikir yang radikal. karena berfikir secara radikal, ia tidak akan pernah terpaku hanya pada fenomena suatu entitas tertentu. ia tidak akan pernah berhenti hanya pada suatu wujud tertentu. Berfikir radikal tidak berarti handak mengubah, membuang, atau mengjungkirbalikkan segala sesuatu, akan tetapi sebaliknya yaitu berfikir secara mendalam untuk mencapai akar persoalan yang dipermasalahkan.
Ketiga, mencari asas. Filsafat bukan hnaya mengacu kepada bagian tertentu dari realitas, melainkan kepada keseluruhannya. Dalam memandang keseluruhan realitas. Para filusuf Yunani, yang terkenal sebagai filusuf-fulusuf alam, mengamati keanekaragaman realitas di alam semesta, lalu berfikir dan bertanya "Tidakkah di balik keanekaragaman itu hanya ada satu asas". Mereka lalu mencar asal usul, asas pertama alam semesta. Thales mengatakan bahwa asas pertama alam smesta itu adalah air.
Keempat, memburu kebenaran, filusuf adalah pemburu kebenaran yang diburunya adalah kebenaran yang hakiki tentang seluruh realitas dan setiap hal yang dapat dipersoalkan. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa berfilsafat berarti memburu kebenaran tentang segala sesuatu
Kelima, Mencar kejelasan. salah satu penyebab lahirnya filsafat adalah keraguan. untuk menghilangkan keraguan diperlukan penjelasan. ada filusuf yang mengatakan bahwa berfilsafat bearti berupaya mendapatkan kejalasan dan penjelasan mengenai seluruh aktifitas.
CIRI-CIRI BERPIKIR FILSAFAT
Metodis: menggunakan cara atau tekhnik yang biasa digunakan oleh para filsuf dalam proses berpikir filsafat
Koheren: berpikir secara runtut
Sistematis: unsur unsur pikirannya berhubungan satu dengan yang lain,agar tersusun pola yang terarah
Rasioanal: Harus mengacu dengan aturan berpikir yang benar dapat diterima dan masuk akal.
Komprehensif: atau menyeluruh mksudnya melihat objek tidak dari satu sisi.
Universal: Berpikir secara keseluruhan atau umum.
Radikal: berpikir sampai tuntas sampai ke akarnya.
Kegunaan Filsafat
Melatih diri untuk berfikir kritis dan runtut serta menyusun hasil pemikiran tersebut secara sistematis.
Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berpikir dan bersikap sempit dan tertutup.
Melatih diri melakukan penelitian, pengkajian, dan memutuskan atau mengambil kesimpulan mengenai sesuatu hal secara mendalam dan komperhensif.
Menjadikan diri bersikap dinamis dan terbuka menghadapi berbagai problem.
Membuat diri menjadi menusia yang penuh toleransi dan tenggang rasa.
Menjadi alat yang berguna bagi manusia baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam hubungan dengan orang lain.
Menyadari kedudukan manusia sebagai makhluk pribadi dalam hubunganya dengan orang lain, alam sekitar, dan Tuhan Yang Maha Esa.
Menjadikan manusia lebih taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Secara umum guna filsafat, yaitu membawa berfikir logis, runtut dan sisitematis; mengarahkan untuk memiliki wawasan luas; mengarahkan untuk tidak bersikap statis; membantu berfikir secara mendalam; memambah ketakwaan; menjadikan manusia sadar akan kedudukannya.

PENUTUP
Berdasarkan urain di atas, maka dapat disimpulkan bahwa filsafat mempunyai kegunaan baik teoritis maupun praktis. Daya dan upaya manusia untuk memikirkan seluruh kenyataan dengan sedalam-dalamnya itu tidak dapat tiada pasti berpengaruh atas kehidupanya. Hingga dengan sendirinya bagian filsafat yang teoritis akan bermuara pada kehendak dan perbuatan yang praktis yang penting bagi perwujudan dan pembagunan umat manusia ke arah yang lebih baik dalam kehidupannya.
FILSAFAT, PENGERTIAN, OBJEK FORMAL dan MATERIALNYA FILSAFAT, PENGERTIAN, OBJEK FORMAL dan MATERIALNYA Reviewed by As'ad on October 23, 2020 Rating: 5

49 comments:

  1. Saya armis mirdayanti izin bertanya buk
    Lahirnya filsafat karena adanya keraguan, coba jelaskan maksud dari keraguan itu sendiri seperti apa???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berfilsafat itu kan mencari kebenaran dengan berfikir secara kritis , misal kita berfilsafat tentang Islam dan kita masih ada keraguan misal keraguan dalam ibadah yang sempurna seperti apa ? Nah kita harus berfilsafat untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang Islam sampai tidak ada keraguan lagi.

      Delete
    2. Terimakasih atas jawabannya

      Delete
  2. Assalamualaikum wr.wb
    Berfikir filsafat dgn metodis yaitu menggunakan cara/teknik yg bisa di gunakan oleh para fisuf dlm proses filsafat.Coba jelaskan dan beri contoh serta apa dalilnya.terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. analisa istilah dan pendapat, kemudian disistematiskan dalam hermeneutika yang menjelaskan keyakinan dan berbagai pertentangannya.contohnya dengan bertanya, membedakan, membersihkan, menyisihkan dan menolak suatu keyakinan. Dengan begitu, akhirnya akan ditemukan keyakinan yang terbaik di antaranya

      Delete
    2. Terima kasih buk atas jawabannya

      Delete
  3. Assalamu alaikum, saya mau bertanya apa yang di maksud dengan ilmu retorika dan metafisika? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Retorika adalah sebuah teknik pembujuk atau rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara,emosional atau argumen ..
      Metafisika adalah cabang filsafat yg berkaitan dgn proses analisi atau hakikat pundamental menganai keberadaan dan realitas yg menyertainya

      Delete
    2. Yg menjawab pertanyaan di atas saya raja nurjana

      Delete
    3. mantab buk Nurjana.. nampaknya menguasai materi ni.. salah satu cabang dalam Filsafat Ontologi salah satu pembahasannya adalah metafisik.

      Delete
  4. Asalamualaikum nama saya ike puspita saaya mau bertanya,apa yang dimaksud dengan fenomena suatu entitas tertentu ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya raja nurjana akan menjawab pertanyaan dari ibu ike
      Fenomena entitas adalah kejadian yg memiliki keberadaan yg unik dan berbeda walaupun tidak harus dalam fisik tertentu.

      Delete
  5. Saya Siti Khodijah mau bertanya ,siapakah tokoh2 filsafat yang terkenal di mancanegara?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya rindiani mau bertanya pertanyaan dri kak siti khodijah
      Tokoh² filsafat yaitu :
      1. Marcus tillius
      2. Aristoteles
      3. Plato
      4. Socrates
      5. Pythagoras
      6. Aliran filsafat alam semesta
      7. Aliran filsafat stoicisme
      8. Francis Bacon
      9. Konsepsi abad tengah
      10. Christian von wolff
      11. Georg Wilhelm friedrich Hegel
      12. Hebert spencer
      13. Henry sidgwick
      14. Bertrand russell

      Delete
  6. Sayaa ike puspita saaya mau bertanya apa yg dimaksud dengan fenomena suatu etitas tertentu ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Filusuf adalalh pemikir yang radikal. karena berfikir secara radikal, ia tidak akan pernah terpaku hanya pada fenomena suatu entitas tertentu. Maksudnya kita berfilsafat akan kebenaran sesuatu itu kita tidak hanya melihat 1 sisi atau 1 kekadian untuk mengetahui kebenaran tersebut tetapi kita harus melihat dari berbagai sisi dan berbagai kejadian atau fenomena untuk kita jadikan kebenaran yang realita yang sesungguhnya atau akurat

      Delete
  7. Apa yang dimaksud dengan berpikir secara runtut sistematis?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya adalahaberfikir secara teratur serta utuh, menyeluruh, terpadu ,dalam memahami penjelasannya rangngkaian sebab akibat menyangkut obyeknya yang kita fikirkan

      Delete
    2. sistematis, menyeluruh dan mendalam/radikal

      Delete
  8. Assalamu'alaikum saya winda sari ingin bertanya mengenai upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas maksud dari hal tersebut bagai mana yaa🙏🏻 hal yg menjurus tentang realita atau bagaimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya adalah pandangan secara yang benar nyata atau sudah terjadi, dalam keseluruhan menyeluruh seperti melihat objek tidak dari satu sisi.

      Delete
    2. Berdasar realita jadi ya bu, Terimakasih buuuu🙏🏻

      Delete
    3. Iya Bu seperti itu

      Delete
    4. kita kasih contoh buk: Misal jika kita melihat GAJAH, maka tidak hanya dilihat dari lebarnya badan, atau hanya dari runcingnya Gading, atau hanya terpaku pada panjangnya belalai.. jika salah melihat gajah dari sisi yang salah, maka tidak salah bila ada orang yang mengatakan bahwa Gajah itu Runcing. Karena yang dia pegang adalah GADINGnya..

      Delete
  9. Saya aji purnomo
    Apa yang di maksud dengan akal samai pada hakekat nya dan tidak mengundang beberapa karakteristik.jelaskan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya raja nurjana akan menjwb pertanyaan dari pak aji purnomo

      Yg di maksud dengan akal sampai hakikat nya ialah kepercayaan atau keyakinan yg memenuhi hakiki.

      Delete
  10. Assalamu alaikum saya Aisyah Purnama Sari mau bertanya contohnya metodis (teknik atau cara para filsuf) seperti apa?

    ReplyDelete
  11. Saya Nurlela
    Izin bertanya.
    Apa perbedaan antara pengertian filsafat secara Etimologi dengan Terminologi?
    Terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Izin menjawab pertanyaanya ya buk
      Pengertian Filsafat"Philosophia"
      Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.

      Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.
      Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam.

      Delete
    2. Jadi maksudnya perbedaannya itu klau scr etimologi itu artinya hanya satu yaitu pecinta kebijaksanaan, sedangkan secara terminologi itu artinya banyak / beragam ..gitu Bu?

      Delete
  12. Eva yuniarti apa yang dimaksud berpikir secara runtut sistematis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berfikir secara runtut itu adalah secara bertahap atau beraturan sesuai dengan tahap"nya

      Delete
  13. Nama saya delvita
    Apa yang di maksud denang filsafat menggumuli suluruh realitas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi berfilsafat dalam memperdalam ; mempelajari sebaik- baiknya keseluruhan tentang kebenaran dan kenyataan

      Delete
  14. Tekhnik apa yang biasa digunakan oleh para filsuf dalam proses berpikir filsafat?

    ReplyDelete
  15. Assalamualaikum ,
    Nama saya ummi a'imah. Saya ingin bertanya, teknik apa yang biasa digunakan oleh para filsuf dalam proses berpikir filsafat?

    ReplyDelete
  16. Radikal: berpikir sampai tuntas sampai ke akarnya.itu maksudnya bagaimana ia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya rindiani mau mnjawab prtanyaan, maksud dri berpikir smpai tuntas smpai ke akarnya adlh berfikir secara mendalam untuk mencapai akar persoalan yang dipermasalahkan.

      Delete
    2. Saya rindiani mau mnjawab prtanyaan, maksud dri berpikir smpai tuntas smpai ke akarnya adlh berfikir secara mendalam untuk mencapai akar persoalan yang dipermasalahkan.

      Delete
  17. saya Bu Vina menjawab.pertanyaan Bu delvita. jadi, filsafat adalah upaya spekulatif utk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.

    ReplyDelete

Komentar