Upacara Bendera Biker Inhu, Taman Nasional Bukit Tigapuluh

Kegiatan upacara bendera 17 Agustus 2018 sebagai peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73 ini di selenggarakan oleh Adventure Motorist Indonesia (AMI) Inhu bersama dengan beberapa komunitas pemuda pecinta alam Indragiri Hulu dan komunitas Biker INHU (FORKIB), dapat berjalan dengan lancar. Hal ini dapat terlaksana dengan baik atas kerjasama Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh dengan AMI.

Dengan penyelenggaraan Upacara Bendera Bersama di kawasan konservasi ini, komunitas berharap Taman Nasional Bukit Tigapuluh menjadi salah satu pilihan kunjungan di INHU. Disisi lain akan menjadi pemasukan tersendiri bagi Daerah dengan memanfaatkan potensi wisata yang terdapat di INHU. Semangat pemuda INHU untuk membangun daerah ini, semoga menjadi inspirasi pemerintah untuk memperbaiki akses, agar kedepannya Bukit Tigapuluh menjadi lokasi wisata andalan bagi daerah.

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh/TNBT (Bukit Tigapuluh)merupakan taman nasional yang terletak di Indragiri Hulu dan sebagian wilayah masuk wilayah provinsi Jambi. Taman seluas 143.143 hektare ini terdiri dari hutan hujan tropis dan terkenal sebagai tempat terakhir spesies terancam seperti orangutan sumatera, harimau sumatera, gajah sumatera, badak sumatera, tapir asia, beruang madu dan berbagai spesies burung yang terancam. Selain itu juga terdapat beberapa spesies tumbuhan paleman yang berukuran besar, bunga Raflesia dan tanaman tropis lainnya. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh ini juga merupakan tempat tinggal bagi Orang Rimba dan Talang Mamak.

Ada beberapa zona yang secara umum terbagi menjadi tiga zona, yaitu Zona Pemanfaatan sebagai zona terluar, Zona Rimba dan Zona inti sebagai zona terdalam. Tentang Zonasi Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Provinsi Riau dan Jambi Tanggal 9 Juni 2016. Dalam penetapan tersebut, luasan masing-masing zona adalah (1) Zona inti = 55.589,34 Ha (38,54 %); (2) Zona Rimba = 75.897,27 Ha (52,64%); (3) Zona Pemanfaatan = 1.701,88 Ha (1,18%); (4) Zona Rehabilitasi = 3.254,13 Ha (2,26%); (5) Zona Tradisional = 4.870,49 Ha (3,38%); (6) Zona Khusus = 2.882,79 Ha (2%)