Salah satu robot humanoid yang paling maju pada saat ini
adalah Asimo. Asimo singkatan dari Advanced Step in Innovative Mobility atau
langkah maju dalam inovasi bergerak. Asimo dikembangkan oleh ilmuwan yang
bekerja untuk perusahaan Honda.
Wow,
begitu mengagumkan dunia perobotan saat ini, banyak Negara maju yang
berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai macam robot.
Tetapi
tahukah anda, bahwa system mekanik hidrolik ini pertama kali dikembangkan oleh
salah seorang ilmuwan besar muslim, ia adalah Aljazary, Karya-karyanya telah
diakui sebagai warisan terbesar di dunia dalam bidang mekanis dan perobotan.
Pencapaian
itu sekaligus mematahkan klaim Barat yang kerap menyebut Leonardo da Vinci
sebagai perintis teknologi robot. Da Vinci baru merancang pembuatan robot pada
tahun 1478 Masehi, iIupun berbentuk desain diatas kertas. Sedangkan, Insyinyur
muslim yang sangat brilian, Al-Jazari, sudah berhasil merancang dan menciptakan
aneka bentuk robot pada awal abad ke-13 M. Atas dasar itulah, masyarakat sains
modern menjulukinya sebagai “Bapak Robot”. Jadi peradaban Islam lebih maju tiga
abad dalam teknologi robot dibandingkan Barat.
Beliau diperkirakan lahir pada 1136
di Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria,
tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat. Ibnu Ismail Al Jazari mempunyai nama
lengkap Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Selanjutnya tinggal di
Diyar Bakir, Turki, pada abad ke-12.
Ibnu Ismail Al Jazari dikenal
sebagai seorang ahli teknik yang luar biasa pada masanya yang mengabdikan diri
kepada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200. Pada
rentang waktu itulah Ibnu Ismail Al Jazari menciptakan robot manusia (humanoid)
yang dapat diprogram. Ibnu Ismail Al Jazari juga mengembangkan prinsip hidrolik
guna menggerakkan mesin yang di kemudian hari dikenal dengan mesin robot. Atas
permintaan Sultan Nasir al-Din Mahmud, Al Jazari menuliskan seluruh penemuannya
dalam suatu risalah yang fenomenal, Kitab fi ma`rifat al-hiyal al-handasiyya
(Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices). Setelah 25 tahun menjadi
ahli teknik di bawah kepemimpinan tiga raja Dinasti Artuqid, ia wafat beberapa
bulan setelah menyelesaikan karyanya.
Mesin robot yang berhasil diciptakan
oleh Ibnu Ismail Al Jazari saat itu adalah berbentuk sebuah perahu
terapung di sebuah danau yang di dalamnya terdapat empat robot pemain musik;
dua penabuh drum, satu pemetik harpa, dan peniup seruling. Tujuan penciptaan
robot tersebut adalah untuk menghibur para tamu kerajaan dalam suatu acara
jamuan minum.
Tidak hanya itu, Ibnu Ismail Al
Jazari juga menemukan hal penting lainnya, yaitu pencuci tangan otomatis.
Pencuci tangan yang berupa keran dapat bekerja secara otomatis dan bisa
mengucurkan air tanpa harus diputar. Alat pencuci tangan yang ditemukan Ibnu
Ismail Al Jazari itu sekarang telah digunakan pada sistem kerja toilet
modern.
Teknologi
automata yang dikembangkan Al-Jazari mencapai 50 jenis dan semuanya ditulis dan
digambarkan dalam kitabnya yang sangat legendaris, Al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml
al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical
Devices). Karyanya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Dalam kitab
itu, Al-Jazari membeberkan secara detail beragam hal terkait mekanika.
Semua robot yang ditemukan peradaban
Islam lewat Al-Jazari sungguh sangat mencengangkan. ”Tak mungkin mengabaikan
hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail
memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin,”
ungkap sejarawan Inggris, Donald R Hill, dalam tulisannya berjudul, Studies in
Medieval Islamic Technology.
Sejarawan
lainnya yang terpesona dengan risalah penemuan Al-Jazari adalah Lynn White.
”Jelas sudah bahwa penemu roda gigi pertama adalah Al-Jazari. Barat baru
menemukannya pada 1364 M.” Menurut Lynn, kata gear (roda gigi) baru menjadi
perbendaharaan kata atau istilah dalam desain mesin Eropa pada abad ke-16 M.
Dalam
pandangan Donald Hill, tak ada satu pun dokumen yang mampu menandingi karya
Al-Jazari sampai abad modern ini. Menurut dia, risalah penemuan Al-Jazari
begitu kaya akan instruksi mengenai desain, pembuatan, dan perakitan
mesin-mesin.
“Al-Jazari
tak hanya mampu memadukan teknik-teknik para pendahulunya dari Arab dan
non-Arab, tapi juga dia benar-benar seorang insinyur yang kreatif,’‘ papar
Donald Hill yang begitu mengagumi Al-Jazari. Ketertarikannya atas karya sang
insinyur Muslim itu, Donal Hill pun terpacu dan terdorong untuk menerjemahkan
karya Al-Jazari pada 1974
Al-Jazari Penemu Robot Muslim
Reviewed by As'ad Al-Tabi'in Al-Andalasi
on
December 16, 2015
Rating:
No comments:
Komentar