A. Analisis
Situasi
Pendidikan
mempunyai inti terjadinya interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam
upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-
tujuan pendidikan. Interaksi
pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah ataupun
masyarakat. Ketiga interaksi itu akan saling mendukung anak untuk mengembangkan
pengalaman pendidikannya. Hal ini sesuai
Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa “Pendidikan merupakan
usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan atau latihan”.
Mengkaji permasalahan pendidikan di Indonesia, nampaknya tidak
akan pernah habis untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan berbagai sumber
masalah baru lebih banyak yang muncul dari pada potensi pemecahan masalah yang
ditawarkan. Sebagai seorang guru dituntut
mempunyai kemampuan yang dapat mendukung kompetensinya.
Kenyataan di lapangan
menunjukkkan bahwa kemampuan guru dalam menyusun dan mengembangkan penyusunan
penelitian tindakan kelas masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai
faktor , pertama diantaranya para
guru memiliki pemahaman yang lemah dalam pembuatan karya ilmiah. Kedua , Adanya ketidakseimbangan antara perilaku
dan pola pikir yang diapresiasikan dalam bentuk kegiatan ilmiah, sehingga
kegiatan itu perlu untuk dibina, dikembangkan, serta dilejitkan agar guru mempunyai
kompetensi yang unggul dan handal sehingga mampu dan siap untuk berkompetisi di
masyarakat.
Masih
rendahnya kemampuan guru pada Dinas cabang
pendidikan Tawangmangu Karanganyar dalam menyusun
dan mengembangkan karya ilmiah, menarik berbagai pihak untuk memberikan sebuah
kegiatan pembimbingan.
Berdasarkan hal ini, maka upaya dan langkah nyata dalam
bentuk pembimbingan sebagai wujud
kegiatan pengabdian perlu dilakukan , sehingga guru mampu berkarya dan
berprestasi dalam berbagai kegiatan ilmiah dan didukung oleh berbagai pihak.
Dalam
penelitian tindakan kelas perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran yang
dipakai sebagai salah satu variable untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam kegiatan pengabdian ini yang akan di sosialisasikan adalah penerapan
model pembelajaran kooperatif dalam penelitian tindakan kelas.
B. Identifikasi
dan Perumusan Masalah
Berdasarkan
analisis sistem tersebut dapat di identifikasi sebagai berikut :
Pertama, pemahaman yang
lemah dalam pembuatan karya ilmiah.
Kedua
, Adanya
ketidakseimbangan antara perilaku
dan pola pikir yang diapresiasikan dalam bentuk kegiatan ilmiah, sehingga
kegiatan itu perlu untuk dibina, dikembangkan.
Berdasarkan
identifikasi masalah tersebut diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
-
Bagaimanakah agar
guru pada Dinas cabang pendidikan Tawangmangu dapat meningkatkan kompetensinya
dalam hal menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam penyusunan Penelitian
Tindakan Kelas?
C. Tujuan
Kegiatkan
Kegiatan
pengabdian masyarakat ini bertujuan :
Untuk
memberikan pemahaman dan penerapan model pembelajaran kooperatif dalam penelitian
tindakan kelas yang mendukung kompetensinya bagi para guru pada Dinas cabang
pendidikan Tawangmangu Karanganyar .
D. Kerangka
Pemecahan Masalah
Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Karya Ilmiah
ini merupakan wadah bagi guru
untuk melakukan serangkaian upaya yaitu kegiatan
refleksi, penemuan masalah, pemecahan masalah melalui beragam strategi untuk
meningkatkan ketrampilan dalam mengelola pola pikir ilmiah khususnya
Penelitian Tindakan Kelas.
Oleh karena itu
pengabdian masyarakat yang di kemas dalam kegiatan pembimbingan kepada para
guru perlu dilakukan.
E.
Tinjauan Pustaka
1. Pengertian
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif
merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:
·
untuk
memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama
·
kelompok
dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah
·
jika dalam kelas
terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya, dan jenis kelamin, maka
diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan tersebut.
·
penghargaan
lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan.
2.
Tujuan
Pembelajaran Kooperatif
·
Hasil belajar
akademik , yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalm tugas-tugas akademik.
Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep yang sulit.
·
Penerimaan
terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai
berbagai macam latar belakang.
·
Pengembangan
keterampilan social, yaitu untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa
diantaranya: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain,
memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam
kelompok.
3.
Fase-fase Model Pembelajaran
Kooperatif :
Fase
|
Indikator
|
Aktivitas Guru
|
1
|
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
|
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang
ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
|
2
|
Menyajikan
informasi
|
Guru
menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan
|
3
|
Mengorganisasikan
siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
|
Guru
menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok agar melakukan transisi efisien
|
4
|
Membimbing
kelompok bekerja dan belajar
|
Guru
membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas
|
5
|
Evaluasi
|
Guru
mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
|
6
|
Memberikan
penghargaan
|
Guru mencari
cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar siswa baik individu maupun
kelompok.
|
4. Pelaksanaan
Pembelajaran Kooperatif di Kelas
Yang perlu dipersiapkan sebelum
melakukan model pembelajaran kooperatif di kelas, diantaranya:
- pilih
pendekatan apa yang akan digunakan, misal STAD, Jigsaw, Investigasi
Kelompok, dll.
- Pilih
materi yang sesuai untuk model ini
- mempersiapkan
kelompok yang heterogen
- menyiapkan
LKS atau panduan belajar siswa
- merencanakan
waktu, tempat duduk yang akan digunakan
Beberapa
pendekatan pada model pembelajaran kooperatif dan perbandingannya:
Pendekatan
Unsur |
STAD
|
Jigsaw
|
Kelompok
Penyelidikan
|
Pendekatan
Struktur
|
Tujuan
Kognitif
|
Informasi
akademik sederhana
|
Informasi
akademik sederhana
|
Informasi akademik
tingkat tinggi dan keterampilan inkuiri
|
Informasi
akademik sederhana
|
Tujuan Sosial
|
Kerjasama
dalam kelompok
|
Kerjasama
dalam kelompok
|
Kerjasama
dalam kelompok kompleks
|
Keterampilan
kelompok dan sosial
|
Struktur
Kelompok
|
Kelompok
heterogen dengan 4-5 orang
|
Kelompok
heterogen dengan 5-6 orang dan menggunakan kelompok asal dan kelompok ahli
|
Kelompok
homogen dengan 5-6 orang
|
Kelompok
heterogen dengan 4-6 orang
|
Pemilihan
topik
|
Oleh guru
|
Oleh guru
|
Oleh siswa
|
Oleh guru
|
Tugas utama
|
Menggunakan
LKS dan saling membantu untuk menuntaskan materi
|
Mempelajari
materi dalam kelompok ahli dan membantu kelompok asal mempelajari materi
|
menyelesaikan
inkuiri kompleks
|
Mengerjakan
tugas yang diberikan baik social maupun kognitif
|
Penilaian
|
Tes mingguan,
jenis tes biasanya berupa kuis
|
Bervariasi,
misal tes mingguan, jenis tes biasanya berupa kuis
|
Menyelesaikan
proyek dan menulis laporan.
|
Bervariasi
|
6.
Pengertian Penelitian
Tindakan Kelas
PTK merupakan bentuk penelitian yang
bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu yang dapat
memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara
lebih profesional.
7.
Prinsip-prinsip
PTK
PTK dapat berjalan dengan baik apabila
dalam perencanaan dan pelaksanaannya menggunakan 6 prinsip, sebagai berikut :
a.
PTK dilakukan
oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sehingga PTK diharapkan tidak
mengganggu PBM.
b.
Metode
pengumpulan data dalam PTK tidak menuntut waktu yang berlebihan sehingga
diupayakan prosedur pengumpulan data bisa ditangani oleh guru itu sendiri.
c.
Metodologi yang
digunakan harus cukup realibel sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi dan
merumuskan
d.
Masalah yang
diteliti seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan.
e.
Dalam
melaksanakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten dan manaruh perhatian
yang tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya.
f.
Kelas merupakan
tanggung jawab guru, namun dalam pelaksanaan PTK, akan lebih baik jika dapat
melibatkan teman sejawat.
8.
Karakteristik
PTK
PTK mempunyai karakteristik sebagai
berikut :
a.
Masalah yang
dijadikan objek penelitian muncul dari dunia peneliti.
b.
PTK bertujuan
memecahkan masalah guna meningkatkan kualitas.
c.
PTK menggunakan
data yang beragam.
d.
PTK
langkah-langkahnya merupakan siklus-siklus.
e.
PTK mengutamakan
kerja kelompok.
F. Khalayak
Sasaran antara yang Strategis
Kegiatan
pengabdian ini dilaksanakan pada guru-guru Dinas cabang pendidikan Tawangmangu Kabupaten
Karanganyar. Kegiatan ini juga melibatkan ketua guru KKG (Kelompok Kerja Guru),
pengawas dan kepala cabang dinas pendidikan tingkat kecamatan.
G. Keterkaitan
Kegiatan ini
melibatkan para guru, kepala sekolah, pengawas, dan kepala cabang dinas
pendidikan.
Dengan kegiatan
ini para guru akan mendapatkan manfaat secara langsung tentang PTK.
Adapun kepala
sekolah, pengawas dan kepala cabang dinas diharapkan dapat memotivasi serta
melakukan kontrol tindak lanjut dari kegiatan ini.
H.
Metode Kegiatan
Kegiatan ini
menggunakan metode ceramah, penugasan dan pembimbingan. Kegiatan ini dikatakan
berhasil apabila para guru telah berhasil menyusun proposal PTK.
I.
Rencana dan
Jadwal Kerja
No
|
Jenis
kegiatan
|
Waktu/bulan
|
|||
Oktober
|
Novem
|
||||
Pembuatan
proposal
|
V
|
||||
Perijinan
Pengabdian
|
V
|
||||
Pelaksanaan
|
V
|
||||
Laporan
|
V
|
J. Organisasi Pelaksanaan
1.
Ketua Pelaksana
a.
Nama dan gelar
akademik : Anita
Trisiana,SPd,MH
b.
Pangkat/Gol/NIP : Penata Muda Tingkat I /IIIB/01090249
c.
Jabatan
Fungsional :
Asisten Ahili
d.
Bidang Keahlian : Pendidikan
e.
Fakultas/Prodi : FKIP/PPKN
f.
Waktu untuk
kegiatan ini : 4 jam
2.
Anggota
Pelaksana
a.
Nama dan gelar
akademik : Drs. Sutoyo,MPd
b.
Pangkat/Gol/NIP : Penata Tingkat I/IIID/01960206
c.
Jabatan
Fungsional : Lektor
d.
Bidang Keahlian : Pendidikan
e.
Fakultas/Prodi : FKIP/PPKN
f.
Waktu untuk
kegiatan ini : 4 jam
K. Perencana
Anggaran
a.
Honorarium : 150.000
b.
Peralatan IPTEK : 100.000
c.
Bahan :
150.000
d.
Perjalanan : 100.000 +
500.000
Daftar
Pustaka
Sutoyo, (2005). Penelitian
Tindakan Kelas. UNISRI. FKIP
Sukidin, (2004). Management
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Intan Cendikia
Saruji Suwardi, (2008).
Penelitian tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah
Surakarta.
UNS Pres
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Reviewed by As'ad Al-Tabi'in Al-Andalasi
on
November 21, 2015
Rating:
No comments:
Komentar